Allnew corolla 1.6 matic tahun 1997, dalkot (jakarta) 1:8 Toyota Cressida 1989 A/T dalkot 1:7-8 luar 1:10an Kijang 1999 = 11 / 15 (dalam/luar) Kijang 2002 = 9 / 13 Xenia li = 9/13 Great Corollla 1.6 SEG '92 (Std) Dalkot 1:9 Dalkot (Kombinasi) : 1:10 Lukot : 1:13 Findthe latest news and headlines for konsumsi bbm corolla altis 2008. Read News stories about konsumsi bbm corolla altis 2008. konsumsi bbm corolla altis 2008 latest news headlines,konsumsi bbm corolla altis 2008 photos and videos about konsumsi bbm corolla altis 2008 from the BagusSerekBlogspot.com; Perbandingan Konsumsi BBM Mobil, Berikut ini daftar konsumsi BBM pemakaian bahan bakar mobil jenis niaga dan sedan, Corolla all new 1.6 1997 = 1:10 Corolla all new 1.6 97. = 1:7-9 Corona Absolute 1600 cc = DALKOT macet 1:8 macet+lancar 1:10 - 1:11 LUKOT 1:13 - 1:14 CorollaAll New 1.6 1997: 1 Liter : 10: 1 Liter : 13 Km: Corolla All New 1.6 97: 1 Liter : 7-9: 1 Liter : 14 Km: Corona Absolute 1600 Cc: 1 Liter :10: 1 Liter : 13-14 Km: CR-V 2006: 1 Liter :7: 1 Liter : 10 Km: CR-V Gen1 Thn 2001 A/T: 1 Liter : 8: 1 Liter : 10 Km: CR-V Gen2 Thn 2002 M/T: 1 Liter : 8.5: 1 Liter : 10 Km: Escudo 1.6 Thn 1995 M/T: 1 Liter : 8: 1 Liter : 10 Km: Galant St Matic Darihasil pengujian singkat yang dilakukan tim redaksi, berdasarkan capaian di MID, All New Veloz dengan penggerak depan berhasil mencatat konsumsi rata-rata 12,9 kpl. Angka tersebut merupakan akumulasi perjalanan dengan jarak tempuh 104,8 km, dan rata-rata kecepatan 60-70 kpj. Sementara ketika di dalam kota, mobil ini mencatat konsumsi rata Denganefisiensi 10%, maka bahwa konsumsi BBM rata-rata All New Fortuner dengan mesin terbaru sekitar 6,6 km/liter. Logikanya jika Anda sekarang menggunakan Fortuner versi terdahulu, dengan driving style yang Anda miliki, kemudian mengganti kendaraan dengan All New Fortuner maka akan didapat konsumsi sebesar yang Carvaganza hitung tersebut. gDH5G. JAKARTA, - Usai membahas soal perfoma dan impresi berkendara, kini giliran menakar konsumsi bahan bakar All New Veloz, saat redaksi ajak jalan-jalan di jalanan Ibu Kota dan luar kota. Total perjalanan yang tim redaksi lakukan adalah 143 kilometer Km dengan rute kombinasi perkotaan dan jalan perjalanan, redaksi cenderung menerapkan gaya berkendara kombinasi, yakni mengemudi normal dan sedikit agresif. Ketika ingin merasakan tenaga pada putaran atas dari mesin cc yang sudah dibekali dengan transmisi CVT 7 percepatan, atau saat menyalip kendaraan lain di depan, otomatis pedal gas ditekan lebih dalam. Baca juga Impresi Berkendara All New Toyota Veloz di Dalam dan Luar Kota Lantas bagaimana soal konsumsi bahan bakarnya? Konsumsi bahan bakar All New Veloz Total kurang lebih perjalanan luar kota ditempuh dalam waktu 3 jam. Sementara untuk kondisi jalan cenderung ramai lancar ketika di jalan tol, serta medan rusak juga tanjakan landai yang hasil pengujian singkat yang dilakukan tim redaksi, berdasarkan capaian di MID, All New Veloz dengan penggerak depan berhasil mencatat konsumsi rata-rata 12,9 kpl. Angka tersebut merupakan akumulasi perjalanan dengan jarak tempuh 104,8 km, dan rata-rata kecepatan 60-70 kpj. Sementara ketika di dalam kota, mobil ini mencatat konsumsi rata-rata 12,6 kpl, dengan jarak tempuh 38,2 km, serta rata-rata kecepatan 20-30 kpj, tanpa melewati jalur tol. Hasil konsumsi BBM tersebut memang tidak terpaut jauh, mengingat rute luar kota yang dilewati tim redaksi kondisinya cukup ramai, serta kondisi jalan yang bergelombang dan didominasi dengan tanjakan dan turunan. Toyota Toyota Veloz Baca juga Diduga Toyota Innova Hybrid, Terpergok Kamera Lagi Tes Jalan Tentu angka tersebut bisa saja berbeda setiap orang, mengingat ada banyak faktor yang memengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya. Namun, dengan rata-rata konsumsi BBM tersebut, maka Toyota Veloz, masih cukup hemat atau setara dengan MPV lain walau sudah banyak fitur. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Nama Toyota Alphard sejauh ini dikenal sebagai mobilnya orang-orang kaya. Manufaktur asal Jepang itu meluncurkan MPV Premium dengan konsep terbaru Grandeluxe dimana Alphard lebih mengekspresikan karakter yang kalem dan berwibawa. Toyota Alphard memiliki total 3 varian. Harga Toyota Alphard berkisar dari Rp 1,04 Milyar hingga Rp 1,95 Milyar. Ini merupakan harga mobil Alphard tahun 2020. Saudara Toyota Alphard yang juga merupakan mobil terkenal, yakni Toyota Vellfire. Mobil Toyota Vellfire ini hanya memiliki 1 varian saja. Harga Toyota Vellfire ini hanya dibanderol dengan biaya sebesar Rp 1,19 Milyar. Harga Vellfire ini sama dengan harga Alphard G AT yang berada dipertengahan dari varian mobil Toyota Alpard. Generasi ketiga Alphard memang dibekali mesin yang mengalami peningkatan kapasitas dari cc menjadi cc. Peningkatan mesin sengaja dilakukan agar MPV premium tersebut lebih bertenaga. Mesin tersebut, memiliki kemampuan efisiensi bahan bakar, yang ditingkatkan 15 persen dibandingkan dengan mesin sebelumnya. Dari segmentasinya, MPV ini didukung mesin berkapasitas besar demi menghasilkan performa berkendara yang nyaman. Karena itu juga konsumsi bahan bakar di Toyota Alphard terkenal boros. Untuk konsumsi BBM, Toyota Alpard memang dikenal mobil yang haus. Secara klaim dari pabrikan, Alphard dapat meminum bahan bakar satu liter untuk jarak 10 kilometer. Namun, pada kenyataannya, si mobil bongsor ini rata-rata hanya sanggup antara 6-8 kilometer per liternya. Borosnya konsumsi bensin Toyota Alphard kemungkinan besar disebabkan karena untuk mobil tersebut sering melintasi jalur-jalur yang padat lalu lintasnya. Melihat kondisi mobil yang bongsor maka angka tersebut diklaim baik untuk mobil di kelasnya, termasuk penyesuaian akselerasi yang sangat diperhatikan para pengguna Alphard. Secara normal konsumsi bahan bakar Alphard berkisar antara 10-12 km/liter. Mobil Alphard mampu menempuh jarak setidaknya 750-900 kilometer dengan kondisi bensin terisi penuh. Meski pembeli Toyota Alphard bukanlah segmen yang mempermasalahkan soal konsumsi BBM sebagai prioritas, namun bukan berarti konsumsi bahan bakar tidak menjadi perhatian Toyota. Kenyamanan dan akselerasi adalah hal yang lebih banyak dicari oleh konsumen di segmen ini. Bagi masyarakat yang tetap ingin punya Toyota Alphard tapi konsumsi BBM tetap hemat, maka bisa memilih versi hybrid. Mesinnya berkapasitas cc dengan besaran daya total maksimal 152 ps, hasil dari output mesin bensin dan motor elektriknya. Untuk versi hybrid ini, rata-rata konsumsi BBM terborosnya bisa di angka 10 km/liter. Berdasarkan pengujian, Alphard Hybrid di jalur antar kota bisa mencatatkan angka 15 km/liter. Tentunya Toyota Alphard ini bisa dibilang irit untuk mobil berukuran besar seperti itu. Kelebihan dan kekurangan Toyota Starlet Kapsul Sebelum kehadiran Yaris, PT Toyota Astra Motor diketahui lebih dulu memperkenalkan Toyota Starlet Kapsul pada 1991 hingga 1998. Mobil ini merupakan salah satu cikal bakal city car hatchback di Tanah Air. Perlu kalian ketahui, Starlet Kapsul Starkap untuk pasar lokal sendiri ditawarkan dengan dua kode body, yaitu EP80 dan EP81. Dimana EP80 menunjukan untuk varian dan EP81 untuk pilihan Mengenai pilihannya, Starkap sendiri hadir dengan beberapa tipe, diantaranya; XL, SE, SE Limited dan SE-G. Meski sudah cukup berumur, sebagai hatchback kompak eksistensi Starlet Kapsul hingga kini masih bisa dirasakan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kalangan muda hingga orang tua yang mempunyai keinginan meminang mobil ini baik sekedar ingin bernostalgia maupun sebagai kendaraan hobi. Disisi lain, Starlet Kapsul sendiri diketahui memiliki tampilan unik untuk sebuah kendaraan mungil dekade 90-an dengan desain yang timeless. Sebagai informasi, untuk harga bekas Toyota Starlet Kapsul saat ini ditawarkan dengan harga yang beragam. Mulai dari Rp30 jutaan untuk kondisi bahan, serta Rp70 jutaan dengan keadaan yang segar’. Tertarik meminang Starlet Kapsul sebagai mobil nostalgia ataupun hobi? Sebelum berniat untuk membelinya, ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan Toyota Starlet Kapsul di bawah ini. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Honda Jazz GD3, Pionir Hatchback CVT di Indonesia Kelebihan Toyota Starlet Kapsul 1. Tampilan yang Tak Lekang Oleh Zaman Tampilan Toyota Starlet Kapsul tak lekang oleh zaman Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, Starlet Kapsul memiliki bentuk unik serta desain yang timeless. Pada bagian fascianya sendiri diketahui menggunakan grill berbentuk horizontal yang dinamis serta reflektor kaca di lampu utama dengan bentuk membulat yang membuatnya terlihat bersih dan tidak mudah menguning. Bumper depannya sendiri selain terlihat dinamis juga terkesan atraktif. Untuk varian Turbo look’, pada bagian bonnetnya terdapat lekukan ditengahnya yang menyuguhkan nuansa sporty. Menengok sisi samping mobil ini, kalian bisa menemukan tampilan yang stylish dan proper dengan tambahan side moulding serta spion yang membulat. Tampilan belakang Toyota Starlet Kapsul dinamis, atraktif dan sporty Seperti beberapa mobil keluaran 2000-an ke atas, pada bagian buritannya disematkan stop lamp yang dinamis dan seolah tehubung di kedua sisinya berkat adanya garnish model memanjang ditengahnya. Bagian bumper belakang mobil ini juga dibuat stylish dan sporty menyesuaikan bentuk keseluruhan yang dimiliki. Begitupun tampilan dalamnya, mobil ini terlihat modern dengan disematkannya jam digital di tengah, dashboard membulat, tombol pengaturan pada center cluster yang ergonomis, serta adanya power window dan electric mirror untuk varian SE Limited dan SE-G. 2. Gesit dan Lincah Berkat Mesin yang Bertenaga Toyota Starlet Kapsul gesit dan lincah Beberapa pemilik meyakini bahwa Toyota Starlet Kapsul terasa gesit dan lincah ketika dikendarai di kota-kota besar. Secara data, Starkap sendiri memiliki panjang mm, lebar mm dan tinggi mm. Untuk wheelbasenya tercatat mm. Faktor lain yang membuatnya lincah adalah jantung pacu yang digunakan. Seperti yang kami sampaikan, Starkap hadir dengan mesin dan Menurut data di atas kertas, mesin berkodekan 1E 4-silinder segaris 12 valve SOHC karburator tersebut dapat meraih tenaga 57 PS rpm dengan torsi 102 Nm rpm. Sedangkan varian dengan kode mesin 2E juga diketahui menggunakan 4-silinder segaris 12 valve SOHC karburator yang mampu melecutkan tenaga 84 PS rpm serta torsi maksimal 98 Nm rpm. 3. Kondisi Sehat, Konsumsi BBM-nya Terbilang Cukup Efisien Konsumsi BBM Toyota Starlet Kapsul cukup efisien Dalam kondisi mesin yang sehat, konsumsi BBM Toyota Starlet Kapsul terbilang cukup efisien. Untuk penggunaan dalam kota diketahui mobil ini mampu menempuh jarak hingga 11 km/liter. Sedangkan ketika digunakan berpergian keluar kota, konsumsi BBM-nya dapat mencatatkan angka 15 km/liter. 4. Perawatan yang Mudah Serta Ketersediaan Spare Part yang Masih Melimpah Spare part Toyota Starlet Kapsul cukup melimpah Kalian tak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan suku cadang mobil ini. Pasalnya, untuk ketersediaan spare part Starlet Kapsul hingga saat ini masih mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara. Karenanya Starlet Kapsul memiliki beberapa persamaan dengan Soluna untuk bagian kaki-kaki dan sistem pengereman. Bicara jantung pacu, spare part yang digunakan mempunyai substitusi dengan Corolla EX Saloon maupun Corolla SE Limited varian Bukan cuma itu saja, harga spare part yang dijajakan juga terbilang cukup terjangkau, sehingga kalian tidak perlu khawatir akan menguras isi dompet terlalu dalam. 5. Harga Bekas Stabil Harga bekas Toyota Starlet Kapsul terbilang stabil Seperti yang diketahui, Toyota Starlet Kapsul dari tahun ke tahun memiliki harga bekas yang stabil. Terlebih statusnya yang kini sedang naik daun, membuat harga bekasnya semakin melambung tinggi. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Kotak, City Car Boxy Incaran Kawula Muda Saat Ini Kekurangan Toyota Starlet Kapsul 1. Tidak Tersedia Transmisi Otomatis Toyota Starlet Kapsul hadir dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan saja Toyota Starlet yang ada di Indonesia memiliki status CBU Jepang. Khusus untuk pasar lokal, mobil ini hanya ditawarkan pilihan transmisi manual 5-percepatan saja. Padahal untuk city car sendiri pada umumnya lebih cocok menggunakan transmisi otomatis. 2. Air Hujan Sering Masuk ke Pintu Bagian Pengemudi Sebagian besar pemilik Toyota Starlet Kapsul memiliki masalah di bagian pintu pengemudinya. Hal tersebut dikarenakan air hujan atau air yang digunakan untuk mencuci mobil kerap kali masuk ke bagian dalam pintu melalui celah lis kaca atau lubang kunci. Secara terus menerus hal ini tentunya dapat mengakibatkan korosi pada plat besi bagian dalam, kerusakan dinamo power window serta lapuknya papan door trim. 3. Masih Memakai Platina Toyota Starlet Kapsul lansiran 1991-1992 masih menggunakan platina Toyota Starlet Kapsul lansiran 1991-1992 diketahui masih menggunakan platina untuk memperoleh percikan api pada ruang bakar. Sebelum memutuskan melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil ini, sebaiknya kalian mengecek kondisi platina terlebih dahulu. Apabila ditemukan kondisi platina yang kurang baik, tentunya pengapian yang dihasilkan menuju ruang bakar menjadi tidak maksimal. Jika sudah begitu, mobil akan terasa seperti tersendat-sendat. 4. Toyota Starlet Kapsul Lemah di Bagian Kaki-kaki Menggunakan penggerak Front-wheel Drive, Toyota Starlet Kapsul memiliki kelemahan di sektor kaki-kaki bagian depan. Beberapa pemilik mobil ini kerap kali mendengar dan merasakan suara gluduk’ pada bagian roda depannya. Hal ini dikarenakan karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia. 5. Volume Bagasi yang Kecil Bagasi Toyota Starlet Kapsul terbilang kecil Sebagai hatchback kompak, Starlet Kapsul pada awalnya secara khusus diciptakan untuk menemani seluruh kegiatan sehari-hari di kota besar. Maka dari itu, kapasitas bagasi yang dimilikinya tidak terlalu besar. Dengan tas ataupun koper berukuran cukup besar, bagasinya tersebut hanya bisa dimuati 2 buah saja, terlebih adanya tonneau yang membuat ruang kabinnya menjadi sangat terbatas. 6. Menggunakan Timming Belt Toyota Starlet diketahui masih menggunakan timming belt untuk dapat menggerakan Crankshaft dengan Camshaft secara selaras. Penggunaan timming belt pada Starlet harus melakukan pergantian setiap km – km. Jika lupa melakukan pergantian, gejala yang umumnya terjadi adalah timming belt putus ketika mobil sedang digunakan. Bila itu terjadi, mesin mobil biasanya akan mati seketika akibat piston yang bertabrakan dengan klep. Selain itu, timming belt akan mudah rusak bila terkena oli, bensin, dan semacam cairan lainnya karena berbahan dasar karet. Untuk setiap penggantian timming belt, kalian harus menyiapkan biaya bekisar – 7. Harus Sering Melakukan Tune-Up Toyota Starlet Kapsul harus sering melakukan tune-up Menggunakan teknologi karburator, pengguna Toyota Starlet Kapsul tentunya harus sering kali melakukan tune-up paling tidak 4 bulan sekali. Hal ini wajib dilakukan untuk mendapatkan performa yang maksimal serta irit dalam penggunaan bahan bakar. Selain itu, kalian juga diharuskan mengecek filter bensinnya. Jika ditemukan adanya kotoran, tentunya akan mempengaruhi suplai bensin ke karburator. Baca juga Dianggap Sudah Jadul dan Boros, Sebenarnya Mobil Bermesin Karburator Masih Sangat Layak Dibeli Mobil bekas harga Rp 50 jutaan Foto ilustrasi Jakarta – Mobil bekas menjadi alternatif terbaik di masa sulit, terlebih yang harga jualnya di kisaran Rp 50 jutaan. Faktor ekonomis pun menjadi alasan utama, membeli mobil bekas lebih menguntungkan ketimbang naik transportasi umum. Sayangnya, mobil bekas harga Rp 50 jutaan ini bisa dibilang modelnya terbatas dan biasanya usia mobil-mobil tersebut sudah cukup tua. Kendati demikian, di antaranya ada juga yang punya desain oke. Biasanya, pembeli lebih mengincar mobil bekas dengan transmisi matik. Kira-kira, apa saja mobilnya? Langsung kita simak, nih. Isi KontenDaihatsu XeniaToyota Kijang LSXMitsubishi KudaDaihatsu TarunaChevrolet Opel BlazerSuzuki Karimun KotakHonda City Type ZAll New CorollaToyota SolunaHonda City i-DSISiapkan Uang PerbaikanDaftar Mobil Matik Bekas Rp100 Jutaan, Apa Aja Pilihannya? Daihatsu Xenia Mobil pertama yang bisa dibeli dengan kisaran harga Rp 50 adalah Daihatsu Xenia tahun produksi 2000-an awal berkapasitas mesin cc. “Mobil sejuta umat” ini bisa jadi salah satu referensi mobil bekas yang bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin memiliki mobil terjangkau dan kualitas terjamin. Daihatsu Xenia generasi pertama Soal ketersediaan spare part, tidak perlu khawatir. Daihatsu Xenia maupun kembarannya Toyota Avanza punya spare part yang benar-benar melimpah. Hal ini dikarenakan kedua mobil tersebut masih dijual dan masih sangat banyak dipakai hingga detik ini. Sehingga tak akan sulit mencari ketersediaan spare part-nya di Tanah Air. Toyota Kijang LSX Nama Toyota Kijang LSX beberapa bulan belakangan semenjak pandemi melanda mulai merangkak naik. Hal tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu Toyota Kijang kapsul ini sempat banyak digunakan oleh influencer Arief Muhammad. Setelah ia membuat video ini di kanal YouTube-nya, Toyota Kijang Kapsul ini seakan langsung menjadi barang buruan hampir semua car enthusiast. Toyota Kijang Kapsul Mobil yang eksis di era 1990-an hingga 2000-an awal ini sekarang punya pamor yang cukup mentereng. Padahal, beberapa tahun ke belakang mobil ini bahkan jarang sekali dicari orang. Sekarang, banyak orang berlomba-lomba ingin membangun maupun merestorasi Kijang Kapsul untuk bernostalgia. Soal harga, Toyota Kijang kapsul tipe LSX ini punya berada di kisaran Rp 50 jutaan juga. Mitsubishi Kuda Di era 1990-an akhir, Mitsubishi punya mobil MPV yang cukup populer yakni Mitsubishi Kuda. Mobil satu ini sempat menjadi salah satu model yang laris di pasar Indonesia. Secara desain, mobil ini punya tampilan yang sedikit boxy atau mengotak. Hebatnya lagi, Mitsubishi Kuda ini ditawarkan dalam dua pilihan mesin, bensin dan diesel. Mitsubishi Kuda Soal harga, bagi pecinta MPV nama Mitsubishi Kuda ini boleh dimasukkan ke dalam salah satu pilihan mobil bekas harga Rp 50 jutaan tergantung kondisi. Daihatsu Taruna Masih dari mobil keluarga segmen MPV. Nama Daihatsu Taruna tentunya juga enggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Mobil 7 penumpang buatan Daihatsu ini juga pernah jadi salah satu mobil terlaris. Bahkan Taruna ini bisa dibilang jadi cikal-bakal dari Daihatsu Terios. Daihatsu Taruna ini punya ciri khas dengan membawa ban serep yang ada di bagian pintu belakang. Daihatsu Taruna, cikal bakal Terios di Indonesia Tampilan MPV ala-ala SUV ini membuat Taruna cukup disukai masyarakat Indonesia. Pemakainya saat ini sayangnya sudah mulai berkurang. Namun, di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang memakai mobil ini. Soal harga, Daihatsu Taruna ini ada di kisaran Rp 40 jutaan sampai Rp 55 jutaan. Chevrolet Opel Blazer Pindah haluan ke segmen SUV. Bagi penyukai SUV, nama Chevrolet Blazer atau Opel Blazer bisa jadi salah satu referensi mobil bekas Rp 50 jutaan yang bisa dibeli. Mobil yang punya gaya lebih ke arah American Style SUV ini cukup oke buat dijadikan penunjang mobilitas sehari-hari. Transmisi yang ditawarkan pun ada dua macam, otomatis dan manual. Opel Blazer, SUV American Style Mobil era 2000-an ini sebenarnya masih punya tampilan yang lumayan oke walaupun usianya sudah 20 tahun. Soal ketersediaan spare part, konsumen harus mendatangi ke bengkel spesialis. Karena komponen atau spare part mobil ini bisa dibilang sudah mulai sulit ditemui. Walaupun ada beberapa komponen yang bisa menggunakan dari mobil lain. Soal harga, mobil ini dijual Rp 35 jutaan sampai Rp 60 jutaan tergantung kondisi. Suzuki Karimun Kotak Mobil lain yang masih lumayan populer adalah Suzuki Karimun SL atau lebih dikenal dengan nama sebutan Karimun Kotak. Mobil yang diluncurkan pada awal 2000-an ini juga bisa jadi salah satu alternatif mobil bekas harga Rp 50 jutaan. Walaupun mobilnya kecil, tetapi ruang kabinnya cukup lumayan bisa diandalkan. Suzuki Karimun Kotak Foto Carmudi Apalagi bagian bagasinya yang mampu memuat banyak barang menjadi kelebihan tersendiri buat mobil hatchback berdimensi kompak ini. Ketersediaan spare part-nya pun hingga saat ini masih banyak ditemui di pasar onderdil umum. Soal kisaran harga bekasnya, Karimun Kotak punya harga bekas Rp 40 jutaan sampai Rp 58 jutaan. Buat yang suka mobil kecil, lumayan banget, nih. Honda City Type Z Beralih ke mobil sedan. Bagi penyuka sedan tentu enggak asing kalau mendengar nama Honda City Type Z. Mobil yang tren di era 2000-an awal ini juga boleh masuk ke dalam radar pembelian mobil bekas dengan harga Rp 50 jutaan. Honda City Type Z bisa dibilang jadi sedan pertama Honda di Indonesia yang memakai teknologi VTEC. Desainnya sendiri lebih terlihat modern ala-ala mobil di tahun 2000-an awal. Honda City Type Z, sedan pertama Honda dengan V-TEC Urusan harga, Honda City Type Z ini masuk kategori mobil bekas Rp 50 jutaan karena dijual di rentang Rp 40 jutaan sampai Rp 55 jutaan tergantung kondisi. Ada juga yang menjual di atas Rp 70 jutaan dengan kondisi yang sangat mulus. Semua dikembalikan kepada calon pembeli. All New Corolla Bagi pecinta mobil sedan bermesin bandel, harga spare part murah, ketersediaan spare part melimpah dan mudah dirawat, rasanya kamu perlu melirik All New Corolla. Toyota All New Corolla sendiri beberapa tahun belakangan juga menjadi salah satu mobil incaran. Kenapa? Harga spare part mobil ini benar-benar sangat murah. Toyota Corolla punya harga spare part sangat murah Biaya perawatannya pun sangat murah untuk ukuran mobil dengan usia lebih dari 15 tahun. Makanya enggak heran kalau banyak orang membeli mobil ini untuk dijadikan mobil harian. Soal konsumsi BBM, Toyota All New Corolla ini juga terbilang lumayan irit. Konsumsi BBM dalam kota, mobil ini bisa mencatatkan angka di 19-10 km per liter. Harga bekas Toyota All New Corolla sendiri ada di Rp 28 jutaan sampai Rp 50 jutaan. Toyota Soluna Selain All New Corolla, mobil sedan Toyota yang punya perawatan murah dan mudah adalah Toyota Soluna. Sayangnya, mobil ini punya tampilan yang lebih jelek dipandang. Bahkan sebagian orang menilai masih lebih enak dilihat All New Corolla dibanding Soluna. Mobil sedan yang pernah menjadi armada taksi ini boleh jadi masuk ke dalam radar pembelian mobil bekas terjangkau. Toyota Soluna, mobil bekas murah Toyota Foto TAM Soal harga bekas, mobil yang terkenal di tahun 2000-an awal ini punya kisaran harga Rp 30 jutaan sampai Rp 45 jutaan. Pilihan transmisinya juga ada dua nih, manual dan matik. Enggak perlu takut buat memilih mobil ini karena perawatannya gampang. Honda City i-DSI Mobil lain yang bisa dibeli adalah Honda City i-DSI keluaran 2000-an awal. Sedan yang satu ini bisa dibilang bukanlah mobil yang murahan. Desain eksteriornya masih terbilang oke untuk mobil dengan usia lebih dari 12 tahun. Honda City ini merupakan generasi penerus dari Honda City Type Z dengan tampilan yang lebih modern. Honda City i-DSI penerus City type Z Konsumsi BBM dari mobil ini juga sangat irit. Bahkan harga spare part-nya pun juga cukup terjangkau. Dengan harga Rp 50 jutaan sampai Rp 75 jutaan, kamu bisa mendapatkan mobil sedan bekas yang keren dengan kenyamanan sudah cukup baik. Bahkan bagi beberapa orang Honda City i-DSI ini terbilang salah satu City terbaik yang pernah ada. Siapkan Uang Perbaikan Sebelum membeli mobil bekas, ada baiknya kamu sudah mempersiapkan dana untuk perbaikan. Sudah sewajarnya, karena mobil-mobil ini merupakan mobil bekas dengan usia yang sudah lebih dari 10 tahun. Sehingga tetap ada perbaikan walaupun kondisinya minor. Misalnya oli mesin, oli transmisi, oli gardan atau sekadar mengganti busi dan komponen lain. Dengan melakukan perbaikan, mobil bisa lebih aman saat diajak berlari dan gagah. Apalagi mobil di atas 10 tahun memang sudah waktunya mendapatkan banyak peremajaan di berbagai sektor. Penulis Rizen Panji Editor Dimas Baca Juga Daftar Mobil Matik Bekas Rp100 Jutaan, Apa Aja Pilihannya? Post Views 38,418

konsumsi bbm all new corolla 1997